rasa yang tak terbaca
cipta rasa dan karsa manusia berpadu dalam alam pikir membangun peradaban bertolak pada titik nadir nya bermandikan unsur cahaya yang tak terbagi kemilaunya menyentak jiwa energi terserap menyambut pagi tak kan pernah hancur walau dibagi matahari yang menawan tersenyum ramah lah padanya alam ini berbisik rindu menggelayuti kalbu yang kian layu dia tidak akan hilang akan terus bersemayam dan menunggu terperosok jauh dalam rasa yang tak terbaca terjebak dalam rindu yang tak terbilang terpendam dalam gumpalan angan angan jatuh yang jauh mimpi yang dalam rasa yang tak terbaca abu abu itu pilu