pita suara

Dalam raga yang sehat terdapat  jiwa yang kuat, men san in corporesano katanya. lantas bagaimana jika sakit-sakit an? apakah ini qadha dari Allah, alhamdulilah berarti masih ada kesempatan untuk belajar bersabar dari sana tapi sebelum meng-claim itu adalah qadha dari Allah, lebih bijak jika kita menilik, adakah hal-hal yang kita lakukan dan itu menyebabkan sakit? teng tong kadang kala nih ya,, ketika sakit datang menjelang, eh bukan kadang, sering nya nih ya,, ketika sakit menjelang, amanah akan tergadaikan. ibadah akan tertunaikan dengan sekenanya karena kondisi badan tidak memungkinkan. lalu? berharap apa dari sakit ini? kata rasulullah memang sakit ini sebagai penghapus dosa, namun bagaimana ternyata kita yang membuat diri ini sakit. emang ada??? ih,, banyak ! tengok makan mu tengok minum mu sehat kah? tanpa pengawetkah ? adakah mie instan di dapur mu? adakah makanan kaleng di kulkas mu? sering makan jajan di pinggir jalan? makan gorengan ? minum softd...

Disudut kamar yang lembab sesosok tubuh tengah menggunkan akal nya dia berfikir banyak hal dan bercabang tak karuan ini itu ini ini dan itu, banyak sekali bingung degan kondisinya yang seperti ini dengan kebingungan yang sepertinya tak bisa kembali dia butuh cahaya untuk menyinari diri yang udah dalam banyang remang petang namun kakinya berat ditambah jeratan kondisi yang semakin menjadi ada saja yang membuatnya makin tenggelam dan tak muncul lagi bahkan mungkin lebih memilih meletusnya rinjani bersamaan dengan keluarnya dia dari kubangan. mungkin juga butuh sabetan, cambukan yang merontokkan kegelapan. dia mulai berusaha bangkit, namun ternyata sulit. dia hanya berdoa, ini bukan cambukan dari yang maha kuasa dimana jiwa yang berada dalam genggamnya tak kuasa untuk berbuat apa-apa dan hilanglah semua. oktober yang hilang aku berharap kau kembali sebelum terlambat, aku berdoa kau bisa memperbaiki.