Oktober yang hilang
Disudut kamar yang lembab
sesosok tubuh tengah menggunkan akal nya
dia berfikir banyak hal dan bercabang tak karuan
ini itu ini ini dan itu, banyak sekali
bingung degan kondisinya yang seperti ini
dengan kebingungan yang sepertinya tak bisa kembali
dia butuh cahaya
untuk menyinari diri yang udah dalam banyang remang petang
namun kakinya berat
ditambah jeratan kondisi yang semakin menjadi
ada saja yang membuatnya makin tenggelam dan tak muncul lagi
bahkan mungkin lebih memilih meletusnya rinjani
bersamaan dengan keluarnya dia dari kubangan.
mungkin juga butuh sabetan,
cambukan yang merontokkan kegelapan.
dia mulai berusaha bangkit,
namun ternyata sulit.
dia hanya berdoa,
ini bukan cambukan dari yang maha kuasa
dimana jiwa yang berada dalam genggamnya
tak kuasa untuk berbuat apa-apa
dan hilanglah semua.
oktober yang hilang
aku berharap kau kembali
sebelum terlambat,
aku berdoa kau bisa memperbaiki.
sesosok tubuh tengah menggunkan akal nya
dia berfikir banyak hal dan bercabang tak karuan
ini itu ini ini dan itu, banyak sekali
bingung degan kondisinya yang seperti ini
dengan kebingungan yang sepertinya tak bisa kembali
dia butuh cahaya
untuk menyinari diri yang udah dalam banyang remang petang
namun kakinya berat
ditambah jeratan kondisi yang semakin menjadi
ada saja yang membuatnya makin tenggelam dan tak muncul lagi
bahkan mungkin lebih memilih meletusnya rinjani
bersamaan dengan keluarnya dia dari kubangan.
mungkin juga butuh sabetan,
cambukan yang merontokkan kegelapan.
dia mulai berusaha bangkit,
namun ternyata sulit.
dia hanya berdoa,
ini bukan cambukan dari yang maha kuasa
dimana jiwa yang berada dalam genggamnya
tak kuasa untuk berbuat apa-apa
dan hilanglah semua.
oktober yang hilang
aku berharap kau kembali
sebelum terlambat,
aku berdoa kau bisa memperbaiki.

Komentar
Posting Komentar